Kasus HIV / AIDS Terbanyak Ada di Jakarta

Jakarta sebagai pemecah rekor kasus HIV/AIDS terbanyak di Indonesia dengan 2.621 kasus. Penyebabnya, tingginya pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik, sekitar 60 persen. Sisanya, tertular melalui perilaku seks bebas karena tidak menggunakan kondom. Ditambah lagi dengan kehidupan Jakarta yang sangat kompleks. Seperti perilaku anak muda Jakarta, yang cenderung hanyut ke dalam budaya hura-hura, menggunakan narkoba dan melakukan seks bebas. "Anak-anak muda selalu jadi fokus perhatian yang harus diawasi," katanya.

Salimar, Wakil Kepala Dinas Kesehatan Salimar Salim mengatakan, angka penderita cenderung naik setiap tahunnya. Karena itu ia tidak bisa menjamin, penderita HIV-AIDS di Jakarta akan menurun di tahun depan. "Padahal kami sudah menyiapkan program pencegahan sampai pengobatan," katanya.

Pencegahan yang pihaknya lakukan, adalah bekerjaama dengan Badan Narkotika Provinsi, Departemen Kesehatan, dengan membentuk Komisi Penanggulangan HIV-AIDS Daerah (KPAD) Jakarta. Di lembaga ini, rutin melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan mengobati para penderita AIDS dan pengguna Narkoba. Pihaknya saat ini sudah menyiapkan lima klinik penyakit infeksi dan 33 Puskesmas untuk menangani pecandu Narkoba.

Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi dengan kasus AIDS terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data Departemen Kesehatan dari tahun 2001 sampai 31 Desember 2006 penderita AIDS di Jakarta tercatat 2.565 kasus. Papua menduduki posisi kedua dengan 947 kasus, menyusul Jawa Barat dengan 940 kasus. Posisi ke-4 dan ke-5 diduduki oleh Jawa Timur dengan 863 kasus dan Kalimantan Barat 553 kasus.

Kasus AIDS terbanyak pada pengguna NAPZA, dari 2001 sampai 31 Desember 2006, Jakarta kembali menjadi pemecah rekor dengan 1.839 kasus, disusul Provinsi Jawa Barat diposisi kedua dengan jumlah 757 kasus, lalu Jawa Timur 475 kasus, kemudian Bali 124 kasus, dan Sumatera Utara 110 kasus.

Berdasarkan penggolongan jenis kelamin, data tersebut menyatakan laki-laki merupakan pengidap AIDS terbanyak, yaitu 82 persen, sedangkan wanita hanya 16 persen. Sisanya, 2 persen tak diketahui.

Kasus AIDS berdasarkan kelompok umur, pada usia 20-29 menduduki peringat pertama, yakni 54,76 persen, usia 30-39 sebanyak 27,17 persen dan usia 40-49 sebanyak 7,9 persen.

Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember kali ini bertema kepemimpinan. Slogannya, "Stop AIDS, Tepati janji". Artinya, dengan kepemimpinan yang kuat diharapkan ada kemajuan yang signifikan dalam penanggulangan HIV/AIDS.

Dari Berbagai Sumber
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul "Kasus HIV / AIDS Terbanyak Ada di Jakarta"
Share this history on :

0 komentar:

Posting Komentar