Amankah Makanan Anda?

Kebanyakan dari kita makan tiga sampai empat kali sehari, tetapi kita benar-benar tidak mengetahui apakah makanan yang kita konsumsi itu aman dan bebas dari bahaya yang berkaitan dengan pestisida.

Kebutuhan akan keamanan makanan mulai diperkenalkan akhir 1950-an ketika astronot mulai mengangkasa. Mereka harus mendapatkan makanan yang 100 persen aman. Akhirnya, Pillsbury Company dikontrak untuk memproduksi makanan bebas-racun untuk astronot.

Syarat keamanan diberlakukan secara ketat di perusahaan, dan sebagai hasilnya Pillsbury mengembangkan proses untuk mencegah terjadinya risiko yang mengganggu keamanan makanan ketika meletakkan dasar standar keamanan makanan.

Penyebab utama timbulnya penyakit yang disebabkan oleh makanan adalah patogen (bakteri), yang masuk ke dalam makanan melalui berbagai sumber. Jika kita waspada terhadap sumber ini dan mengendalikan mereka dengan baik, kita dapat secara efektif mencegah makanan kita tercemar.

Makanan impor, yang da-pat menjadi sumber timbulnya penyakit makanan, harus diuji secara menyeluruh sebelum diizinkan untuk dikonsumsi oleh masyarakat umum. Pengujian harus dilaksanakan oleh laboratorium yang terakreditasi dengan syarat-syarat Sistem Manajemen Laboratorium Internasional.

Banyak negara meng-ekspor jenis-jenis makanan namun tidak mempunyai standar makanan menyeluruh milik mereka sendiri. Sementara, beberapa negara dapat mengadopsi standar keamanan makanan internasional yang telah ada melalui HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points), sehubungan dengan biaya terkait yang sangat besar, sangat sulit untuk melakukan pemeriksaan terhadap semua jenis makanan dengan saksama.

Di Amerika Serikat misalnya, hanya 5 persen makanan yang diperiksa oleh pengawas Food and Drug Administration (FDA), semacam Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

Ketika salmonella ditemukan di produk selai kacang yang tercemar baru-baru ini, Presiden Barack Obama menunjukkan perhatian tentang sistem keamanan makanan kedaluarsa Amerika, menyebutnya sebagai “makanan yang berbahaya untuk kesehatan masyarakat” dan membutuhkan pemeriksaan yang saksama. Sejak 2008, telah terjadi sembilan kematian dan 700 orang telah jatuh sakit akibat mengonsumsi makanan tercemar di Amerika Serikat.

Makanan harus melalui berbagai langkah sebelum mencapai piring makan malam Anda: masa pertumbuhan, panen, penyimpanan, pencucian, pengawetan, pendinginan, pemasakan, dan penghidangan. Patogen dapat masuk ke dalam makanan di tahap manapun. HACCP lebih memusatkan pengawasannya pada pencegahan pencemaran daripada pengujian hasil akhir dengan memba-ngun standar keamanan makanan pada proses pembuatan.

Salah satu cara termudah untuk mengendalikan infeksi adalah dengan mencuci tangan dengan sempurna, cara sederhana yang hanya memerlukan air dan sabun. Sepanjang hari kita mengumpulkan banyak kuman di tangan kita dari berbagai sumber seperti kontak langsung dengan orang (berjabat tangan), sumber makanan, permukaan yang tercemar dengan bakteri, dan lain-lain.

Jika Anda tidak sering mencuci tangan, Anda dapat terinfeksi diri Anda dengan kuman ini dengan menyentuh mata, mulut, atau hidung Anda.

Pada keamanan makanan, ada empat prinsip yang dapat diikuti ketika mengolah, memasak, dan menyimpan makanan:

* Cuci, basuh tangan dan permukaan.

* Pisahkan, cegah kontaminasi silang dari makanan.

* Memasak, panaskan makanan pada temperatur yang sesuai.

* Pendinginan atau membekukan, dilakukan segera dan pada suhu yang tepat.

Bakteri tidak kasat mata, dan kita tidak mungkin mampu mencium atau merasakan mereka. Maka kita harus berhati-hati di setiap langkah proses persiapan makanan untuk menjaga agar makanan kita tetap aman.

Untuk menghindari timbulnya penyakit karena makanan, gunakan tindakan pencegahan berikut:

* Selalu periksa tanggal kedaluwarsa pada semua jenis makanan sebelum membeli.

* Jangan menyimpan makanan mentah di samping makanan masak.

* Sebelum membeli kemasan unggas atau daging lainnya, pastikan bahwa mereka tidak terkoyak atau bocor.

* Ketika membeli telur, belilah hanya sejumlah telur yang cukup disimpan di lemari es.

* Setelah membeli makanan, bawalah ke rumah dan dinginkan segera untuk mencegah bakteri berlipat ganda.

* Ketika menyimpan unggas atau daging, pastikan bahwa mereka terbungkus dengan baik.

* Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah mengolah makanan.

* Jangan gunakan makan-an yang telah keluar dari suhu-kamar selama lebih dari dua jam.

* Setelah mencuci semua peralatan makan, jangan pernah mengeringkan mereka dengan handuk.

* Masak makanan hingga matang sesuai temperatur yang diperlukan.

Sumber: www.theepochtimes.com
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul "Amankah Makanan Anda?"
Share this history on :

0 komentar:

Posting Komentar