Atasi Global Warming dengan Teknik Biopori

Erhalogy, produk perawatan kesehatan kulit untuk wanita dan pria yang diproduksi oleh PT Erhalogy, tidak saja peduli dengan masalah kesehatan kulit, namun juga memiliki komitmen untuk ikut ambil bagian dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat sekitar. Contohnya terhadap dampak negatif dari global warming (pemanasan global) terhadap alam dan lingkungan hidup.

Bukti kepedulian sosial tersebut ditunjukkan oleh Erhalogy dengan menggandeng Tim dari Departemen Arsitektur Lanskap–Faperta IPB untuk melakukan Penerapan Teknik Biopori di Pekarangan Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan Jakarta. Melalui penerapan lubang resapan dengan teknik Biopori ini, dapat dilakukan konservasi air, sehingga air dapat disimpan di dalam tanah. Diharapkan pada musim kemarau tidak terjadi kekeringan dan sebaliknya di musim hujan tidak banjir. Lebih jauh lagi, sampah rumah tangga yang selama ini disia-siakan pengelolaannya dan seringkali menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir besar di kota Jakarta, dapat dikendalikan, bahkan bisa menjadi kompos sehingga lingkungan akan menjadi lebih hijau, bersih, indah, nyaman dan aman.

Biopori ini sendiri ditemukan serta diperkenalkan oleh Ir. Kamir Raziudin Brata, MS. dari Institut Pertanian Bogor. Biopori diciptakan untuk mengolah sampah rumah tangga yang berbentuk bahan organik menjadi kompos dengan cara yang sangat sederhana. Hanya dengan memendamnya dalam lubang tanah yang digali di pekarangan rumah! Selain mengatasi masalah sampah, teknologi ini dapat memperbaiki struktur dan aerasi tanah, serta drainase lahan. Sehingga ketika turun hujan sebagian air dapat meresap ke dalam tanah melalui lubang-lubang Biopori, yang bisa mengatasi masalah banjir.

”Teknik Biopori memiliki berbagai keuntungan. Antara lain, sampah organik yang terkumpul di dalam lubang Biopori akan menjadi kompos setelah 3 sampai 4 minggu dalam tanah bila ditambah dengan larutan effective microorganism (EM),” ujar Dr. Tati Budiarti, anggota Tim dari Departemen Arsitektur Lanskap - Faperta IPB. Hasil kompos tersebut tak hanya bisa digunakan untuk menyuburkan tanah pekarangan rumah namun bisa juga dipasarkan sehingga memberikan kontribusi pada pendapatan keluarga.

”Sebagai brand yang selama ini sangat peduli dengan masalah kesehatan kulit pada wanita dan pria, Erhalogy juga tidak menutup mata dengan masalah yang dihadapi masyarakat sekitar. Terutama menyangkut masalah lingkungan hidup seperti global warming. Itu sebabnya Erhalogy merasa terpanggil untuk memberikan solusi pada masyarakat melalui kegiatan penerapan teknik Biopori ini,” ujar Djoko Kurniawan, Brand & CRM Manager - Erhalogy. ”Dana untuk kegiatan ini kami kumpulkan dari lelang foto dalam pameran yang yang bertajuk Ageposure – Aging Through The Eyes of 5 Photographers yang telah kami lakukan beberapa bulan lalu di Jakarta dan Bandung.”

Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, Ketua Departemen Arsitektur Lanskap–Faperta IPB, mengatakan, ”Penerapan teknik Biopori ini pelaksanaannya diawali di kelurahan Kampung Budaya Betawi Setu Babakan RT 009/RW 08 Jagakarsa Jakarta Selatan. Pada tahap pertama kegiatan yang dilaksanakan meliputi 1 RW yang terdiri dari 4 RT, dengan masing-masing 30 rumah tangga. Sehingga bila ditotal nanti, program ini akan mencakup 120 rumah tangga.” Lanjut Hadi lagi, ”Pada setiap 5 rumah tangga akan didistribusikan 1 buah bor besi yang akan digunakan untuk membuat lubang resapan. Untuk kegiatan yang berlangsung di wilayah Setu Babakan Jakarta ini kami menyiapkan bor besi sebanyak 24 buah, 120 tempat sampah, 8 drum tempat pembuatan effective microorganism (EM), sejumlah starter EM, 8 paket bahan EM yang sudah jadi, 60 leaflet dan 5 poster A-1.” Program pertama ini akan berjalan di Jakarta selama 4 bulan, yang secara beriringan dilaksanakan pula di Kampung Sirnagalih dan Kampung Pagentongan, Kelurahan Loji, kota Bogor. Sehingga secara bertahap kontribusi Erhalogy dalam mengatasi masalah lingkungan dan global warming dapat dirasakan oleh masyarakat yang cukup luas.

Sumber: http://www.hanyawanita.com/print.php?id=7706
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul "Atasi Global Warming dengan Teknik Biopori"
Share this history on :

0 komentar:

Posting Komentar