Inilah Tokek Termahal di Dunia


Seekor tokek raksasa seberat 64 kilogram yg ditemukan di perbatasan Nunukan-Malaysia di Kalakbakan, terjual dgn harga 64 juta ringgit Malaysia atau setara Rp 179, 200 miliar dgn kurs Rp 2.800 per satu ringgit Malaysia, dengan begitu boleh dibilang sebagai tokek termahal di dunia.

“Tokeknya sudah dijual dgn harga RM1 juta per kilogram,” kata Arbin pria yang sempat mengabadikan gambar tokek tersebut, saat dihubungi melalui telepon selulernya di Malaysia, Kamis (6/5/2010).

Sejak Tribun Kaltim (grup Sripo di Kalimantan Timur, Red) memberitakan penemuan tokek seberat 64 kilogram tersebut, telepon di kantor redaksi dihubungi para pengusaha yg mengaku ingin membeli tokek tersebut.

Karena itulah, wartawan Tribun di Nunukan menghubungi Arbin yg berada di Tawau, Malaysia untuk melihat kembali tokek yg berada di Kalakbakan tersebut.

“Setelah dicek lagi ternyata sudah dibeli oleh orang Indonesia. Tokeknya sudah dibawa keluar negeri, kalau tidak salah ke Cina,” kata Arbin.

Tidak banyak informasi yg didapatkan Arbin mengenai transaksi tersebut, sebab sang pemilik tokek juga sudah berangkat ke Kualalumpur.

Banyak orang percaya tokek mampu mengobati penyakit HIV/AIDS. Inilah yg membuat tokek banyak diburu, baik oleh orang Indonesia maupun dari luar negeri, dan harganya melambung tinggi.

Namun menurut pemburu tokek Andi Makkuraga Hidayat, warga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, selama ini bisnis jual beli tokek yg ditekuninya kerap tak selalu berjalan mulus.

“Sering ditipu. Apalagi di daerah Jawa, itu banyak mafianya. Saya pernah dikasih tahu ada tokek seberat 1 kg, lalu saya datang ke sana dan berniat beli tapi ternyata sampai di lokasi tokeknya cuma seberat 1 ons,” ujarnya. (Persda Network/tribun kaltim)

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul "Inilah Tokek Termahal di Dunia"
Share this history on :

1 komentar:

mMn mengatakan...

apakah benar tokek semahal itu gan?
menurut saya kalau semahal itu, kenapa pemerintah tidak ikut campur dalam menangani hal seperti ini

Posting Komentar