Hati-hati Kandungan Gula dalam Makanan

Pernahkah Anda membayangkan, berapa banyak asupan gula yang Anda konsumsi dalam sehari? Selain minuman seperti teh atau kopi yang membuat Anda harus menambahkan sekitar 2 sendok teh gula, Anda sebenarnya juga mengonsumsi gula tambahan dalam bentuk makanan dan minuman lain. Sebut misalnya, soft drink, kecap, kue-kue, atau lauk-pauk yang membutuhkan gula untuk membuatnya terasa sedap. Padahal, kita memiliki batasan khusus untuk konsumsi gula ini.

Menurut American Heart Association (AHA), kebanyakan wanita seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh per hari, atau 100 kalori, dari gula yang ditambahkan ke dalam makanan selama proses memasak atau pun saat disajikan di meja (seperti menambahkan kecap). Untuk pria, batasan asupan gula adalah 9 sendok teh, atau 150 kalori.

Petunjuk dari AHA ini tidak termasuk konsumsi gula dari buah-buahan, sayuran, atau produk olahan susu yang sudah mengandung gula, lho. Sebagai gambaran, menurut Rachel K. Johnson, penulis utama dari jurnal Circulation yang diterbitkan Senin lalu di AHA, 226 gram yogurt dengan rasa buah sudah mengandung 6 sendok teh tambahan gula. Susu cokelat rendah lemak dengan ukuran yang sama mengandung 4 sendok teh gula. Secangkir sereal gandum utuh dingin mengandung 3 sendok teh gula.

Karena wujud gula tidak terlihat dalam berbagai makanan dan minuman ini, orang merasa asupan gulanya normal-normal saja. Tiba-tiba, mereka menjadi gemuk lantaran kelebihan gula. Untuk mengatasinya pun tidak bisa sekadar dengan mengurangi porsi gula dalam sajian teh atau kopi. "Saya tidak mau orang berpikir bahwa jika saya mengurangi berapa sendok gula, saya sudah sangat sehat," tukas Wahida Karmally, direktur nutrisi dari Irving Institute for Clinical and Translational Research, Columbia University.

Dari seluruh jenis makanan dan minuman yang sering kita nikmati, soft drink adalah yang kandungan gulanya tertinggi, diikuti dengan permen, cake, cookies, dan pai. Soft drink (minuman bersoda) ukuran 340 gram, mengandung 8 sendok teh gula! Artinya, dengan sekali minum saja Anda sudah melebihi batasan yang diperbolehkan untuk asupan sehari.

Rachel Johnson tidak menutup mata bahwa gula memang diperlukan untuk meningkatkan cita rasa makanan. "Namun jika Anda merasa tidak bisa hidup tanpa sejumlah gula yang biasa Anda konsumsi, maka yang perlu Anda lakukan adalah meningkatkan kebutuhan energi," papar profesor nutrisi dari University of Vermont di Burlington ini.

Untuk menyeimbangkan asupan tersebut, kita perlu bergerak, berolahraga. Pria di usia 20 tahunan yang biasa berjalan 4,8 km setiap hari bisa mengonsumsi 288 kalori, atau sekitar 18 sendok teh gula tambahan. Data yang dibuatnya menunjukkan bahwa gula tambahan adalah yang membuat orang Amerika mengonsumsi terlalu banyak kalori, yaitu jumlah kalori yang tersisa setelah kita mengonsumsi makanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi. "Jika Anda mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan, Anda akan menimbun kalori, yang akhirnya menyebabkan penambahan berat badan," katanya.

Secara rata-rata, kebanyakan wanita membutuhkan sekitar 1.800 kalori sehari (pria sekitar 2.200 kalori). Jika Anda hobi minum soft drink, Anda bisa saja menghabiskan kuota kalori untuk sehari dari soft drink saja, namun tentunya tidak ada nilai gizi apa pun yang Anda dapatkan.
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul "Hati-hati Kandungan Gula dalam Makanan"
Share this history on :

0 komentar:

Posting Komentar