Penjualan Tiket Ricuh, Seorang Ditemukan Tewas

Penjualan tiket kelas tiga final leg kedua Piala AFF antara Indonesia melawan Malaysia seharga Rp 50 ribu diserbu ribuan pendukung tim nasional atau timnas sehingga kembali ricuh, Ahad (26/12). Pendukung timnas geram lantaran panitia lokal hanya membagikan nomor urut beli kupon, bukan kupon pengganti tiket yang dapat ditukarkan 28 Desember mendatang.

Padahal, sekalipun mengantre sejak pagi tadi, mereka belum mendapat penjelasan dari panitia. Hingga siang ini, antrean terus mengular di 20 loket yang disiapkan panitia lokal. Tumpukan suporter tim Garuda berdesak-desakan dan juga saling dorong. Akibatnya sejumlah pengantre pingsan. Suasana semakin kacau dengan ditemukannya seorang pria yang tewas.

Suporter menilai panitia lokal tidak becus menjalankan distribusi tiket. Terlebih, sampai sekarang loket masih ditutup. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai temuan tewasnya pria di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Sejak Ahad dini hari, ribuan calon pembeli tiket memang sudah antre di Stadion Utama Gelora Bung Karno, untuk mendapatkan tiket final Piala AFF. Para pendukung timnas ini sebagian sudah datang ke Gelora Bung Karno pada Sabtu malam. Para pengantre ini tidak hanya berasal dari Ibu Kota, tak sedikit pula yang datang dari luar Jakarta [baca: Antre Tiket, Ribuan Orang Menginap di GBK].(ASW/ANS)

Sumber: Liputan 6
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul "Penjualan Tiket Ricuh, Seorang Ditemukan Tewas"
Share this history on :

0 komentar:

Posting Komentar